Senin, 29 Juli 2013


Assassin Creed: Revelations, Game tentang Konstantinopel


Sedang dimainkan: Assassin Creed: Revelations (PS3)
Sudah lama saya tidak memainkan sebuah game secara serius. PC dan Laptop saya memang tidak mendukung untuk bermain game yang berat. Sengaja. Terakhir menamatkan game adalah ketika TPB di PC kakak yang super (bayangkan PC seorang desainer kapasitas prosesor, RAM, dan VGA Card-nya…). Setelahnya, komputer dia restricted untuk saya..  Haha sial.
Kemudian sebelum ramadhan rupanya kakak saya membeli PS3 dan menginstall banyak game di dalamnya. Termasuk Assassin Creed: Revelations. Dimainkan sejak pertengahan ramadhan lalu masih juga belum tamat. Baru sekitar 70%.
http://cloud.videogamewriters.com/wp-content/uploads/2011/11/assassins_creed_revelations_constantinople-wallpaper-1680x1050-570x356.jpg
Hal yang paling menarik dari game ini adalah karena latar belakangnya yang konstantinopel. Kota terkuat yang pernah ada di muka bumi yang hanya bisa ditaklukan oleh sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik pasukan, yaitu Sultan Muhammad Al Fatih dan pasukannya. Bagaimana kestrategisan letaknya di dunia, keindahan tata kota, kemegahan struktur bangunan, dan kecanggihan benteng pertahanan adalah nomor satu di zamannya. Menjadikannya kota kedua yang wajib saya datangi suatu hari.
http://anggakdinata.files.wordpress.com/2012/08/804b3-assassin25e225802599screedrevelationsfullrip2528itcpedia-com2529252822529.jpg?w=375&h=281
Game ini menyediakan kota konstantinopel sebagai sebuah kota yang utuh yang dapat kita kunjungi kesana kemari dengan bebasnya. Kita yang bermain sebagai Assassin yang ahli dalam parkour dan stealth membuatnya lebih asik. Kita dapat memanjat bangunan apa saja, menara apa saja, sambil sesekali membunuh Templar yang berkeliaran. Juga kita dapat berinteraksi dengan civilian seperti mencopet mereka. Haha.. Barulah jika sudah bosan berkeliling, kita dapat menuju titik-titik yang ditandai di peta untuk memulai sebuah misi dan menyelesaikannya.
http://img.gamediscounter.com/getimage/5e930b2c-dc5d-4810-8e5c-d29ad042bfaa.jpg
Sehingga selain bermain bunuh-bunuhan dengan gerakan sangat terlatih, game ini juga membawa kita untuk dapat menikmati pemandangan Masjid Hagia Sophia, Istana Topkapi, Hippodrome, dan lain sebagainya bangunan yang luar biasa,
http://www.game-up.fr/wp-content/uploads/2012/03/carte-puits-assassins-creed-revelations-493x500.jpg
Maps yang bisa dijelajahi di Assassin Creed Revelations
Gambar kota Konstantinopel real
Assassin Creed sendiri adalah game yang bercerita tentang Desmond, seorang bartender yang diketahui memiliki darah seorang Master Assassin, Altair. Templar di masa sekarang yang mengetahui hal ini kemudian menculik Desmond dan memaksanya menggunakan teknologi untuk menjelajahi memory-nya dengan Animus untuk mencari “pieces of Eden” yang akan memberikan mereka kekuatan yang dahsyat. Assasin yang juga mengetahui hal ini kemudian menyelamatkan Desmond dan bertekad untuk mencari “pieces of Eden” sebelum Templar menemukannya, dan membuat Desmond menjelajahi memori dengan Animus 2.0. (Assassin Creed I)
Hal inilah yang membawa Desmond memasuki memory seorang Altaïr IIbn La-Ahad, sang Master Assassin yang tinggal di Masyaf pada abad 12 dan Ezio Auditore da Firenze pada abad pertengahan. Selain ke Italy dan menjelajahinya sebagai satu negara (Assassin Creed II), Ezio juga menjelajahi Konstantinopel (Assassin Creed Revelations) di zaman Ottoman.
Hashashin dalam sejarah adalah kaum Syiah Ismailiyyah yang diusir dari Mesir dan mengungsi ke Irak, Iran, Syria dan Lebanon. Disana mereka membangun perbentangan mereka dan membentuk suatu perkumpulan atau sekte Hashashin. Tercatat bahwa Hashashin didirikan oleh Hasan-i-Sabbah sang Mualim (guru) untuk memberikan teror perlawanan kepada pemimpin Islam Sunni (Dinasti Seljuk) yang menentang keberadaan mereka. Metode yang dilancarkan para Hashashin ini adalah membunuh secara diam-diam. Hashashin ini diceritakan selalu menghalalkan cara-cara yang diharamkan oleh Islam, seperti menzinai wanita -ibu dan adik sendiri-, membunuh, menipu, mencuri, dan lain sebagainya. Termasuk berkerja sama dengan Templar untuk menyerang Yerusalem yang saat itu diduduki Kesultanan Islam pada perang Salib I.
Salah satu peristiwa yang keren dan pastinya membanggakan dari para Hashashin adalah pada masa Seljuk War, dimana seorang assassin membunuh seorang menteri, dan membiarkan dirinya ditangkap. lalu mengaku bahwa rencana tersebut didudkung oleh 13 pejabat sultan, dan segera setelah itu dibunuhlah ke-13 orang pejabat sultan yang sebenarnya tidak bersalah itu. Seorang Assassin dengan satu tusukan telah membunuh 13 orang sekaligus.
Dalam catatan Marco Polo, disebutkan bahwa Hashashin ini ini memiliki sebuah kastil Alamut yang megah di Masyaf, Persia. Pada abad ke-13 markas mereka ini kemudian dihancurkan oleh bangsa Mongol. Namun sejarah keberadaannya abadi, seiring dipakainya istilah Assassin yang berarti pembunuh dalam bahasa Inggris.

sumber : http://anggakdinata.wordpress.com/2012/08/25/assassin-creed-revelation/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar